Skip to content
Home ยป Tahallul: Membuka Ikatan dan Menjalin Kebahagiaan

Tahallul: Membuka Ikatan dan Menjalin Kebahagiaan

Tahallul: Membuka Ikatan dan Menjalin Kebahagiaan

Tahallul, dalam bahasa Arab berarti "melepaskan ikatan" atau "membebaskan". Dalam konteks Islam, tahallul merujuk pada rangkaian tindakan yang dilakukan setelah menunaikan ibadah haji atau umrah, yang bertujuan untuk melepas ikatan larangan-larangan yang berlaku selama ihram. Tahallul adalah tahap penting dalam rangkaian ibadah haji dan umrah yang menandai berakhirnya masa larangan dan memasuki fase baru dalam hidup spiritual.

Jenis-jenis Tahallul

Terdapat tiga jenis tahallul yang dapat dipilih oleh jemaah haji atau umrah:

  1. Tahallul Tamm: Merupakan bentuk tahallul yang paling sempurna, di mana jemaah mencukurnya seluruh rambut kepala atau mengguntingnya pendek. Tahallul tamm dilakukan setelah selesai thawaf ifadah, sa’i, dan wukuf di Arafah.

  2. Tahallul Qasr: Tahallul qasr dilakukan dengan mencukur sebagian rambut kepala atau mengguntingnya pendek. Jenis tahallul ini dapat dipilih oleh jemaah yang belum mampu atau tidak memungkinkan untuk mencukur seluruh rambut kepala.

  3. Tahallul Qiran: Jenis tahallul ini dilakukan dengan menggunting sedikit rambut kepala saja. Tahallul qiran biasanya dipilih oleh jemaah yang ingin menyelesaikan ibadah umrah dan langsung melanjutkan dengan ibadah haji, sehingga tidak perlu mencukur seluruh rambut kepala.

Hukum Tahallul

Tahallul merupakan rukun haji dan umrah, artinya ibadah ini tidak sah tanpa dilakukannya tahallul. Keharusan tahallul berdasarkan dalil Al-Qur’an, yaitu surat Al-Baqarah ayat 196 yang berbunyi:

"Maka apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka berburulah…" (QS. Al-Baqarah: 196)

Ayat ini menunjukkan bahwa setelah menyelesaikan ihram, jemaah diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang dilarang selama ihram, termasuk berburu.

Syarat Sah Tahallul

Agar tahallul sah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Berada dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.

  2. Melakukan niat dengan sungguh-sungguh untuk menunaikan tahallul.

  3. Memotong atau mencukur rambut sesuai jenis tahallul yang dipilih.

  4. Melakukan tahallul setelah menyelesaikan semua rukun haji atau umrah.

BACA JUGA:   Amalan yang Pahalanya Sama dengan Naik Haji

Tata Cara Melakukan Tahallul

Tata cara melakukan tahallul berbeda-beda tergantung jenis tahallul yang dipilih. Berikut adalah tata cara masing-masing jenis tahallul:

1. Tahallul Tamm

  • Setelah menyelesaikan thawaf ifadah, sa’i, dan wukuf di Arafah, jemaah harus mencukur seluruh rambut kepala atau mengguntingnya pendek.
  • Jika mencukur, rambut harus dicukur sampai kulit kepala terlihat.
  • Jika menggunting, rambut harus dipotong pendek, tidak boleh lebih panjang dari kuku jari.
  • Setelah itu, jemaah dapat melepas pakaian ihram dan berpakaian seperti biasanya.

2. Tahallul Qasr

  • Jemaah cukup mencukur sebagian rambut kepala atau mengguntingnya pendek.
  • Jika mencukur, cukup mencukur sebagian rambut di kepala, tidak perlu seluruhnya.
  • Jika menggunting, cukup dipotong pendek, tidak perlu sampai kulit kepala terlihat.
  • Setelah itu, jemaah dapat melepas pakaian ihram dan berpakaian seperti biasanya.

3. Tahallul Qiran

  • Jemaah cukup menggunting sedikit rambut kepala saja, tidak perlu dicukur atau dipotong pendek.
  • Setelah itu, jemaah dapat melepas pakaian ihram dan berpakaian seperti biasanya.

Hikmah Tahallul

Tahallul memiliki beberapa hikmah dan makna mendalam, di antaranya:

  1. Simbol kebebasan: Tahallul menandakan berakhirnya ikatan larangan ihram dan memasuki fase baru dalam kehidupan spiritual.

  2. Meluaskan lingkup sosial: Setelah tahallul, jemaah kembali diperbolehkan melakukan hal-hal yang dilarang selama ihram, seperti berburu, berpakaian dengan bebas, dan bersentuhan dengan lawan jenis. Hal ini mempermudah jemaah untuk kembali berinteraksi dengan masyarakat dan melanjutkan kehidupan sehari-hari.

  3. Menandai kesucian: Tahallul merupakan simbol penyucian diri setelah melaksanakan ibadah haji atau umrah. Dengan mencukur atau menggunting rambut, jemaah seolah-olah membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu dan memulai hidup baru yang suci.

  4. Meningkatkan rasa syukur: Tahallul menjadi kesempatan bagi jemaah untuk bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan-Nya selama menunaikan ibadah haji atau umrah.

  5. Memperkuat ikatan persaudaraan: Tahallul juga memperkuat ikatan persaudaraan antar sesama jemaah haji atau umrah. Mereka sama-sama merasakan kebahagiaan dan kebebasan setelah menyelesaikan ibadah.

BACA JUGA:   Keutamaan Pahala Haji dan Umroh

Kesimpulan

Tahallul merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah haji dan umrah. Tahallul merupakan simbol kebebasan dan penyucian diri, serta tanda berakhirnya masa ihram dan memasuki fase baru dalam hidup spiritual. Dengan memahami tata cara dan hikmah tahallul, jemaah dapat menunaikan ibadah haji atau umrah dengan penuh makna dan mendapatkan manfaat yang maksimal.