Beribadah haji adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim setiap tahunnya. Ibadah ini dilakukan dengan berkunjung ke Mekah dan Medina, tempat suci bagi umat Muslim. Agar ibadah haji berjalan lancar, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
Pendaftaran Haji
Tahap pertama yang perlu dilakukan dalam ibadah haji adalah melakukan pendaftaran. Pendaftaran bisa dilakukan melalui agen travel haji atau kantor pemerintah setempat. Saat mendaftar, calon jamaah haji harus menyiapkan dokumen seperti KTP, paspor, dan surat keterangan sehat.
Pelunasan Biaya Haji
Setelah mendaftar, tahap selanjutnya adalah melakukan pelunasan biaya haji. Biaya yang perlu dibayar meliputi transportasi, akomodasi, makan, dan biaya lainnya. Biasanya biaya haji cukup besar, sehingga jamaah haji harus berkumpul uang dari jauh-jauh hari.
Pelatihan Ibadah Haji
Sebelum berangkat ke Mekah, jamaah haji harus mengikuti pelatihan ibadah haji terlebih dahulu. Pelatihan ini bertujuan agar jamaah haji memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar. Pelatihan bisa dilakukan di kantor pemerintah setempat atau di lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan haji.
Berangkat ke Mekah
Setelah semua persiapan selesai, jamaah haji bisa mulai berangkat ke Mekah. Perjalanan ini biasanya menggunakan pesawat terbang khusus haji. Sesampainya di Mekah, jamaah haji akan langsung menuju hotel atau penginapan yang sudah disediakan.
Memakai Pakaian Ihram
Saat hendak menjalankan ibadah haji, jamaah haji harus memakai pakaian ihram terlebih dahulu. Pakaian ini terdiri dari dua helai kain putih yang dijahit tanpa jahitan. Pakaian ihram hanya boleh dipakai saat hendak menjalankan ibadah haji.
Tawaf
Setelah memakai pakaian ihram, tahap selanjutnya adalah melaksanakan tawaf. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam. Tawaf dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan bahwa Ka’bah adalah arah kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Sa’i
Setelah melaksanakan tawaf, jamaah haji harus melakukan sa’i. Sa’i dilakukan dengan berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dilakukan untuk mengenang perjuangan Hajar yang mencari air di padang pasir untuk putranya, Ismail.
Wukuf di Arafah
Tahap selanjutnya adalah wukuf di Arafah. Wukuf dilakukan di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah. Wukuf dilakukan sebagai bentuk memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah SWT.
Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf, jamaah haji akan bergerak menuju Muzdalifah. Di sana, jamaah haji akan mabit dan melakukan shalat Maghrib dan Isya. Mabit di Muzdalifah dilakukan sebagai bentuk menyatakan ketaatan kepada Allah SWT.
Mina
Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah haji akan menuju Mina. Di sana, jamaah haji akan melempar jumrah aqabah, yaitu melempar jumrah yang terletak di dekat bukit Arafah. Melempar jumrah dilakukan untuk mengingat keteguhan hati Nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintah Allah SWT.
Tawaf Ifadhah
Setelah melempar jumrah, jamaah haji akan melakukan tawaf ifadhah. Tawaf ifadhah dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf ifadhah dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.
Sa’i dan Tahalul
Setelah tawaf ifadhah, tahap selanjutnya adalah sa’i dan tahalul. Sa’i dilakukan dengan berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Setelah itu, jamaah haji bisa melepas pakaian ihram dan beristirahat.
Tawaf Wada
Tahap terakhir dalam ibadah haji adalah tawaf wada. Tawaf wada dilakukan sebelum jamaah haji meninggalkan Mekah. Tawaf wada dilakukan sebagai bentuk perpisahan dengan Ka’bah dan sebagai doa untuk memohon agar Allah SWT menerima ibadah haji yang telah dilakukan.
Demikianlah tahapan-tahapan ibadah haji yang perlu dilakukan oleh jamaah haji. Dengan memahami tahapan-tahapan tersebut, diharapkan jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar. Semoga ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT. Amin.