Ibadah Haji merupakan salah satu rukun Islam yang merupakan impian bagi setiap Muslim. Ibadah Haji dilakukan pada bulan Zulhijjah. Haji adalah perjalanan spiritual yang dibutuhkan oleh semua Muslim di dunia. Selain itu, Haji juga merupakan bentuk kebanggaan bagi seluruh umat Islam yang mampu melaksanakannya. Berikut ini adalah tata cara ibadah Haji beserta doanya.
Pendahuluan
Ibadah Haji memiliki arti ibadah yang bersifat multidimensional. Ibadah ini tidak hanya terkait dengan kewajiban ritual semata, namun juga melibatkan aspek sosial, psikologis, dan interaksi dengan sesama. Dalam ibadah Haji, setiap Muslim yang telah memenuhi persyaratan bepergian ke Mekah, memakai pakaian ihram, melakukan tawaf, sa’i, serta wukuf di Arafah. Selain itu, doa juga menjadi salah satu bagian penting dalam ibadah Haji.
Tahap Awal: Persiapan
Sebelum berangkat ke Mekah, seorang muslim harus menyelesaikan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melakukan ibadah Haji. Dokumen tersebut meliputi paspor, visa, dan surat keterangan kesehatan. Selain itu, seorang muslim juga harus mempersiapkan fisik dan mental yang baik. Persiapan fisik meliputi menjaga kesehatan tubuh, dan persiapan mental yaitu dengan membangun mental yang kuat.
Di samping itu, seorang Muslim juga harus menunaikan sholat sunnah istikharah dan meminta petunjuk kepada Allah untuk kelancaran perjalanannya.
Tahap Kedua: Ihram
Setelah tiba di Mekah, seorang Muslim harus berpakaian Ihram, pakaian yang terdiri dari dua lembar kain putih yang digunakan untuk menutupi seluruh tubuh hingga pergelangan kaki. Dengan berpakaian Ihram, seorang Muslim harus menahan diri dari segala bentuk perilaku atau perkataan yang menyebabkan dosa.
Tahap Ketiga: Tawaf
Setelah berpakaian Ihram, seorang Muslim harus melakukan Tawaf 7 kali mengelilingi Ka’bah. Tawaf merupakan salah satu dari beberapa rukun Haji. Dalam melaksanakan Tawaf, seorang Muslim harus memulai dari Hajar Aswad dan berjalan searah arah jarum jam.
Tahap Keempat: Sa’i
Selanjutnya, seorang Muslim harus melaksanakan sa’i yaitu berjalan cepat antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Sa’i juga merupakan salah satu rukun Haji.
Tahap Lima: Wukuf
Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah. Pada hari ini, para jamaah haji berkumpul di Arafah dan berdoa sampai matahari terbenam. Wukuf ini merupakan salah satu rukun penting dalam ibadah Haji.
Tahap Enam: Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf, para jamaah haji kemudian menuju Muzdalifah untuk mengumpulkan batu kerikil sebanyak 49 buah. Di Muzdalifah, para jamaah haji harus bermalam untuk menunaikan shalat Maghrib, Isya dan Shubuh.
Tahap Tujuh: Melempar Jumrah
Tahap terakhir dari pelaksanaan Haji adalah melempar jumrah. Melempar jumrah dilakukan sebanyak 3 kali. Setelah itu, jamaah haji bisa memotong rambut sebagai tanda penyelesaian ibadah Haji.
Doa-Doa dalam Ibadah Haji
Berikut ini beberapa doa yang dapat dibaca dalam pelaksanaan ibadah Haji:
- Allahumma inni as’aluka imanan yufi’ qalbi, wa yasa’adu bari, wa birran hamid, wa tawbatan nasuha.
- Allahummaghfirli dzunuubi wa thohhir qalbi wa ajmil farji wa shumma’l badani wa sadaqal hadi.
- Ya Allah, ampunilah dosaku, terimalah amal ibadahku, setelah ini jangan biarkan aku melakukannya lagi, dan terimalah aku dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.
Kesimpulan
Dalam keadaan pandemi seperti sekarang, pelaksanaan ibadah Haji sangat terbatas, dan hanya diperbolehkan untuk sejumlah kecil jamaah saja. Oleh sebab itu, meski tidak bisa pergi ke Mekah, jangan pernah lupakan seluruh tata cara ibadah Haji beserta doanya. Semoga Allah senantiasa menunjukkan kita jalan yang benar dan memudahkan setiap urusan kita. Aamiin.