Haji adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang mampu. Ibadah haji adalah pelaksanaan ibadah yang penuh rukun dan syarat. Tidak hanya itu, dalam pelaksanaan haji pun terdapat tata cara dan bacaan-bacaan yang harus dilakukan oleh jamaah. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tata cara ibadah haji dan bacaannya secara lengkap.
Pendahuluan
Haji merupakan ibadah yang dilakukan secara kolektif seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada zaman dahulu kala. Mereka yang sudah mampu serta memiliki niat yang ikhlas harus menunaikan kewajiban tersebut. Di dalam pelaksanaan ibadah haji, jamaah harus mengikuti tata cara yang sudah diatur secara rinci. Selain itu, tata cara ini harus diaplikasikan dalam menghadapi setiap tahap di dalam pelaksanaan haji mulai dari di Masjidil Haram, Mina, Arafah dan Muzdalifah.
Persiapan Haji
Sebelum berangkat menuju Masjidil Haram, jamaah harus menyelesaikan beberapa persiapan seperti administrasi perjalanan, persiapan perlengkapan, pengambilan kursi, keuangan, dan sebagainya. Pada saat tiba di Masjidil Haram, jamaah harus mengenakan ihram dan menyisir rambut kepala. Setelah itu, jamaah harus melakukan thawaf ifadhah sebanyak tujuh putaran di sekitar Kabah dan membaca doa-doa yang diwajibkan.
Tahapan Pelaksanaan
Setelah menunaikan thawaf ifadhah, jamaah harus melaksanakan sa’i yang terdiri dari tujuh kali berlari antara bukit Shafa dan Marwah sambil membaca doa-doa. Setelah melaksanakan sa’i, jamaah kemudian bisa pergi ke Mina untuk menginap dan melangsungkan ibadah stoning the jamarat dalam tiga hari. Ibadah stoning the jamarat merupakan melempar batu ke tiga patung yang melambangkan setan.
Setelah tamat melaksanakan ibadah stoning the jamarat, jamaah kemudian menuju Arafah untuk melakukan wuquf. Pada saat wuquf, jamaah harus melakukan dzikir, doa, dan tawakkal untuk meminta ampunan Allah SWT. Setelah selesai di Arafa, jamaah kemudian melaksanakan wukuf di Muzdalifah dan mengambil beberapa batu untuk melakukan ibadah stoning the jamarat.
Ibadah Haji
Setelah melaksanakan wukuf di Muzdalifah, jamaah kemudian menunaikan ibadah stoning the jamarat pada hari ke-10 Dzulhijjah dengan melempar batu terhadap setan dalam tiga jamarat. Setelah itu, jamaah harus kembali ke Mina dan melakukan ibadah stoning the jamarat pada hari ke-11 dan ke-12. Setelah selesai melakukan ibadah stoning the jamarat, jamaah kemudian melaksanakan thawaf wada’ dan mengenai ihram.
Bacaan Haji
Pada setiap tahap pelaksanaan ibadah haji terdapat bacaan dan doa-doa yang harus diucapkan oleh jamaah. Berikut adalah beberapa bacaan dan doa-doa dalam pelaksanaan ibadah haji:
- Bacaan saat mengambil miqat: “Labbaika Allahumma bi ‘Umratin”.
- Doa saat tiba di Masjidil Haram: “Rabbana atina fidunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzabannar”.
- Bacaan saat mengelilingi Ka’bah dalam thawaf: “Bismillahi allahu Akbar”.
- Doa saat menyelesaikan thawaf: “Allahumma iman wahtimna ajrana farina waghfir lana waliwaliyina wilmuslimina wal muslimat was saimin was saimat”.
- Doa saat melakukan sa’i: “Subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illallah wallahu Akbar wa la haulawala quwwata illa billahil aliyyil adhim”.
- Doa saat berada di Arafah: “La ilaha illallah, wahdahu lah sharika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ala kulli syai’in qadir”.
- Bacaan saat melempar batu pada jamarat: “Allahu Akbar”.
Kesimpulan
Jadi, itu dia tata cara ibadah haji dan bacaan-bacaannya yang harus diketahui oleh jamaah. Pelaksanaan ibadah haji memang memiliki banyak tata cara dan bacaan-bacaannya, tetapi dengan mempelajarinya secara seksama, memahaminya dengan baik, maka pelaksanaan ibadah haji akan lebih mudah. Oleh karena itu, jangan lupakan untuk selalu membaca doa serta memohon perlindungan Allah SWT agar haji yang dilakukan menjadi haji yang makbul serta membuahkan pahala yang besar.
Written by: [Insert Your Name]