Saat ini, internet telah menjadi salah satu sumber informasi yang paling banyak diandalkan untuk mengakses informasi mengenai tata cara ibadah haji. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang harus Anda lakukan ketika melaksanakan ibadah haji, mulai dari persiapan hingga penyembelihan hewan kurban.
Persiapan Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, seorang calon jamaah haji harus menyiapkan segala sesuatunya agar tidak terlambat dan tidak kesulitan saat tiba di sana. Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon jamaah haji:
Syarat-syarat Wajib
- Islam – Calon jamaah haji adalah seorang muslim.
- Baligh – Calon jamaah haji harus sudah baligh dan dewasa.
- Berakal – Calon jamaah haji harus sehat mental dan dapat melakukan ibadah secara sadar.
- Merdeka – Calon jamaah haji harus bebas atau tidak terikat dengan orang lain dalam segala hal termasuk finansial.
- Mampu – Calon jamaah haji harus mampu secara finansial untuk melaksanakan ibadah haji.
- Mukim – Calon jamaah haji harus memiliki tinggal secara tetap di suatu negara atau kota selama minimal enam bulan.
Wajib Mendaftar ke Kantor PPIH
Calon jamaah haji harus mendaftar ke kantor PPIH terdekat di wilayah mereka untuk mendapatkan jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang dan untuk melengkapi dokumen serta biaya yang dibutuhkan.
Melengkapi Dokumen dan Administrasi
Calon jamaah haji harus melengkapi beberapa dokumen dan administrasi termasuk surat keterangan sehat, foto copy KTP, akta kelahiran dan surat nikah (bagi yang sudah menikah).
Belajar Tata Cara Ibadah Haji
Calon jamaah haji harus mempelajari tata cara ibadah haji agar dapat melakukan ibadah dengan baik dan benar. Hal ini dapat dilakukan dengan bergabung dalam kelompok belajar atau mengikuti seminar.
Langkah-langkah Pelaksanaan Ibadah Haji
Tawaf
Setelah tiba di Tanah Suci, jamaah haji harus melalui beberapa ritual utama yang pertama adalah tawaf. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dalam arah berlawanan dengan arah jarum jam.
Sa’i
Setelah selesai melakukan tawaf, jamaah haji harus melakukan Sa’i yang merupakan perjalanan antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
Wukuf di Arafah
Setelah Sa’i, jamaah haji harus melakukan wukuf di Arafah pada tanggal sembilan Dzulhijjah.
Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji harus melakukan mabit di Muzdalifah dan mengumpulkan tujuh buah kerikil untuk digunakan ketika pelaksanaan jumrah.
Melempar Jumrah
Setiap jamaah haji harus melempar tiga tiang kecil yang disebut Jumrah pada tiga waktu yang berbeda yakni:
- Jumrah Aqabah – dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Jumrah Wusta – dilakukan pada tanggal 11 Dzulhijjah.
- Jumrah Ula – dilakukan pada tanggal 12 Dzulhijjah.
Menyembelih Hewan Kurban
Setelah melempar Jumrah, jamaah haji harus menyembelih hewan kurban seperti kambing atau sapi pada hari raya Idul Adha.
Tawaf Wida’
Setelah menyelesaikan semua ritus di Mina, jamaah haji harus melakukan tawaf Wida’ sebelum meninggalkan Mekkah.
Kesimpulan
Itulah beberapa langkah tata cara ibadah haji secara detail yang harus dilakukan oleh seluruh jamaah haji. Tahapan ini harus dikerjakan dengan tepat agar ia bisa memperoleh keberkahan dari Allah dan memperoleh pengampunan dosa-dosanya. Sebagian orang yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan ibadah haji bisa mendapat bantuan dari tim petugas yang telah ditunjuk. Maka, tidak ada lagi alasan untuk tidak menjalankan ibadah haji. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Amin.