Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap orang Islam yang memenuhi syarat. Ibadah ini dilakukan dengan berkunjung ke Baitullah, yaitu Masjidil Haram di Makkah dan beberapa tempat lainnya. Agar ibadah haji yang dilakukan mendapatkan pahala yang besar, maka perlu dilakukan dengan tata cara ibadah haji yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
Persiapan Ibadah Haji
Sebelum memulai ibadah haji, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, taat pada perintah Allah SWT dan melaksanakan shalat lima waktu serta meningkatkan ibadah sunnah. Kedua, membuat sertifikat kesehatan di rumah sakit terdekat dan mengecek kesiapan fisik dengan berolahraga secara teratur. Ketiga, mempersiapkan administrasi seperti membuat paspor dan visa serta tiket pesawat.
Awal Ibadah Haji
Setelah tiba di Jeddah, para jamaah haji akan melakukan tawaf di Ka’bah yang disebut dengan tawaf qudum. Kemudian, jamaah haji akan menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf yaitu bertahan di Arafah sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Setelah itu, jamaah haji akan menuju Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan batu untuk melontarkan jumrah.
Menyembelih Hewan Kurban
Saat haji, wajib juga untuk melakukan penyembelihan hewan kurban. Hewan kurban tersebut harus lahir dari jenis yang halal dan sehat. Hasil daging dari hewan kurban tersebut kemudian dibagikan kepada keluarga, saudara, dan kepada orang yang membutuhkan. Jika tidak bisa menyembelih hewan kurban di tanah suci, dapat juga melakukannya dengan membayar qurban di tempat lain.
Kepatuhan dan Keteguhan Hati
Ada beberapa hal yang penting dalam menunaikan ibadah haji, yaitu kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya serta keteguhan hati dalam melaksanakan ibadah. Tidak boleh ada rasa mengeluh, bosan, dan marah saat melaksanakan ibadah haji. Sebaliknya, harus memiliki hati yang tulus dan rendah serta tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.
Menghindari Hal yang Dilarang dalam Ibadah Haji
Dalam melaksanakan ibadah haji, terdapat beberapa hal yang dilarang seperti mencukur rambut dan kumis, memotong kuku, memotong pohon di Masjidil Haram, berburu, dan lain-lain. Hal-hal tersebut harus dihindari saat melaksanakan ibadah haji agar ibadah tersebut tidak batal.
Kesimpulan
Mengikuti tata cara ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan ketulusan adalah kunci untuk mendapatkan haji yang mabrur. Terlebih dengan tidak melanggar larangan-larangan dalam pelaksanaannya. Semoga ibadah haji yang dilakukan oleh seluruh umat Islam diterima oleh Allah SWT dan dijadikan sebagai amalan yang membawa kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
