Pendahuluan
Umroh atau ziarah ke tanah suci Mekah sudah menjadi impian bagi hampir seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Selain ibadah yang cukup ditekankan dalam ajaran Islam, umroh juga memiliki keunikan tersendiri, seperti bisa melihat langsung Ka’bah yang merupakan kiblat dari seluruh umat Islam di dunia. Nah, agar bisa melaksanakan umroh dengan lancar dan sesuai dengan syariat Islam, berikut ini tata cara ibadah umroh dan bacaannya yang harus dipahami.
Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat umroh ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, di antaranya:
1. Menyiapkan Dokumen.
Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan pergi umroh adalah menyiapkan dokumen. Dokumen yang diperlukan antara lain passport, visa, tiket pesawat, dan buku umroh. Pastikan dokumen sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
2. Menyimpan Uang dalam Bank Syariah.
Karena pada saat berangkat ke tanah suci Mekah kita akan berada di tempat yang suci, maka kita harus menggunakan uang yang halal. Oleh karena itu, gunakanlah bank syariah agar uang yang kita gunakan dalam perjalanan umroh tersebut adalah uang yang halal.
3. Menyiapkan Peralatan Sholat.
Kita perlu membawa perlengkapan sholat seperti mukena, sajadah, serta alat-alat sholat lainnya untuk dapat melaksanakan sholat secara tertib dan khusyuk. Pastikan juga perlengkapan yang dibawa sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
4. Menjaga Kesehatan.
Karena perjalanan umroh cukup melelahkan, maka kita perlu menjaga kesehatan dari jauh-jauh hari. Rajin berolahraga, makan makanan yang sehat, dan tidur yang cukup adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan.
Tahapan-Tahapan Ibadah Umroh
Berdasarkan tata cara ibadah umroh, ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
1. Ihram
Ihram adalah tahapan awal dari ibadah umroh. Ihram adalah kondisi dimana seorang muslim mengambil niat untuk melaksanakan ibadah umroh dengan cara berpuasa, berpakaian dengan pakaian ihram, dan sudah membatalkan segala macam perkara yang menghalangi pelaksanaan ibadah umroh. Setelah sudah berada dalam kondisi ihram, maka bacaan yang harus dilakukan adalah:
لَبَيْكَ اللهُمَّ لَبَيْكَ، لَبَيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَيْكَ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Lafadz bacaan Ihraam dalam bahasa Indonesia adalah:
"Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulka laa syarika lak."
2. Thawaf
Thawaf adalah tahap kedua dari ibadah umroh setelah Ihram. Thawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali dan mengucapkan doa pada setiap putaran. Setiap putaran dilakukan searah jarum jam. Bacaan yang perlu dilakukan saat thawaf adalah:
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَرُ
Lafadz bacaan Thawaf dalam bahasa Indonesia adalah:
"Bismillah, Allah akbar."
3. Sa’i
Sa’i adalah tahap ketiga dari ibadah umroh. Sa’i adalah melakukan berjalan dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Bacaan yang harus dilakukan saat melakukan sa’i adalah:
رَبَّنَا اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Lafadz bacaan Sa’i dalam bahasa Indonesia adalah:
“Rabbana-ghfir li wa liwalidayya, wa lil Mu’minina wa yauma yaqumul hisaab. Yaa Man-ha-lal ‘ajizuna, yaa man-lalisa li ‘ahadin ‘ajiz. Amin.”
4. Tahallul
Tahallul adalah tahapan terakhir dari ibadah umroh setelah melewati Thawaf dan Sa’i. Tahallul adalah melepaskan pakaian ihram dan memangkas rambut atau mencukur rambut hingga pendek atau botak. Setelah itu, ibadah umroh selesai dan kita sudah bisa kembali menggunakan pakaian biasa dan melakukan aktivitas lainnya.
Kesimpulan
Demikianlah tata cara ibadah umroh dan bacaannya yang penting untuk dipahami sebelum melaksanakan ibadah umroh. Harapannya, dengan memahami tata cara yang benar, ibadah umroh dapat dilaksanakan secara maksimal dan sesuai dengan syariat Islam. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian yang akan melakukan ibadah umroh.