Skip to content
Home ยป Tata Urutan Ibadah Haji

Tata Urutan Ibadah Haji

Tata Urutan Ibadah Haji

Jutaan umat muslim di seluruh dunia melakukan ibadah haji setiap tahunnya. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh orang yang mampu baik secara finansial maupun fisik. Terdapat beberapa tata urutan yang harus diikuti oleh jemaah haji dalam menjalankan ibadah haji.

Berikut ini adalah tata urutan ibadah haji:

Ihram

Tahap pertama dalam ibadah haji adalah ihram. Ihram artinya melepaskan diri dari sesuatu, dalam konteks ini adalah melepaskan diri dari hal-hal yang membatalkan ihram seperti bercukur, memotong kuku, serta melakukan hubungan intim dengan pasangan. Ihram juga merupakan penanda dimulainya ibadah haji.

Thawaf

Setelah selesai melakukan ihram, langkah berikutnya adalah thawaf atau melakukan pemutaran tujuh kali mengelilingi Ka’bah yang merupakan kiblat bagi seluruh umat muslim. Thawaf dilakukan dalam keadaan berjalan mengitari Ka’bah sebanyak tujuh kali sambil membaca doa serta zikir.

Sa’i

Sa’i merupakan ritual yang dilakukan dalam rangka berlari-lari kecil di antara gunung Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Kisah sa’i berasal dari kisah Nabi Ibrahim dan Hajar ketika mereka mencari air di tempat bersinggahan di dekat Mekah.

Wukuf

Puncak dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah, seluruh jemaah haji berkumpul di Arafah untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Di sini, jemaah haji juga melakukan dzikir dan membaca Al-Quran. Wukuf merupakan momen yang sangat berharga bagi seluruh umat muslim, karena di sini mereka berada di tempat yang sangat dekat dengan Allah SWT.

Mabit

Setelah wukuf, jemaah haji kemudian menuju Muzdalifah untuk melakukan mabit. Di sini, jemaah haji bermalam dan melakukan shalat maghrib dan isya secara berjamaah. Mabit merupakan kesempatan untuk merefleksikan diri dan memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

BACA JUGA:   Menelusuri Jejak Rukun Haji: Memahami Esensi Perjalanan Suci

Melempar Jumrah

Selanjutnya adalah melempar Jumrah yang merupakan simbolisasi dari melempar setan yang mencoba menggoda Nabi Ibrahim. Jemaah haji melempar Jumrah dengan menggunakan batu kecil sebanyak tujuh kali dan membaca doa.

Tawaf Wada

Tawaf Wada dilakukan sebelum jemaah haji pulang ke negaranya masing-masing. Tawaf Wada dilakukan sebagai penutup ibadah haji dan sebagai tanda kesetiaan umat muslim kepada Ka’bah.

Kesimpulan

Ibadah haji tidaklah mudah, namun jika kita mengikuti tata urutan ibadah haji yang benar dan fulus maka akan memudahkan kita dalam melaksanakan ibadah haji. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan memudahkan setiap orang yang ingin menunaikan ibadah haji.