Skip to content
Home ยป Tata Urutan Pelaksanaan Ibadah Haji yang Wajib Diketahui

Tata Urutan Pelaksanaan Ibadah Haji yang Wajib Diketahui

Tata Urutan Pelaksanaan Ibadah Haji yang Wajib Diketahui

Ibadah haji adalah salah satu kewajiban umat Islam yang harus dilakukan sekali seumur hidup oleh setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Setiap tahunnya, jutaan orang dari seluruh dunia berkumpul di Mekah untuk melakukan ibadah ini. Namun, sebelum berangkat ke sana, diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai tata urutan pelaksanaan ibadah haji. Berikut ini adalah rangkaian tata urutan pelaksanaan ibadah haji yang wajib diketahui.

1. Ihram

Ihram adalah pelaksanaan ibadah haji yang dimulai dengan mengenakan pakaian ihram oleh jemaah haji. Pakaian ihram terdiri dari dua helai kain putih yang dipakai oleh laki-laki dan perempuan. Ada beberapa hal yang harus dihindari saat mengenakan pakaian ihram, seperti memotong kuku, mencukur rambut, dan memakai wangi-wangian.

2. Thawaf

Thawaf adalah pelaksanaan berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali. Thawaf dimulai dari sudut Hajar Aswad dan searah jarum jam. Pada tiap putaran, jemaah haji harus membaca doa yang dianjurkan dan berdoa sesuai dengan tanggal hari lahir. Selama thawaf, jemaah haji juga harus berusaha untuk menghindari kerumunan dan mengikuti arahan petugas

3. Sa’i

Sa’i adalah pelaksanaan berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sepanjang 7 kali. Sa’i dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah. Selama pelaksanaan Sa’i, jemaah haji juga harus membaca doa yang dianjurkan dan berdoa sesuai tanggal hari lahir. Sa’i dimulai dari Safa dengan takbir dan diakhiri juga dengan takbir.

4. Wukuf

Wukuf adalah pelaksanaan berdiri di Padang Arafah dari tengah hari sampai matahari terbenam. Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selama wukuf, jemaah haji harus berdoa dan memohon pengampunan kepada Allah SWT.

5. Mabit

Mabit adalah pelaksanaan menginap di Muzdalifah dari saat terbenamnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Saat mabit, jemaah haji melakukan sholat Maghrib dan Isya berjamaah, serta memunguti 49 butir batu kerikil untuk pelaksanaan lapidasi setan.

BACA JUGA:   Berapa Lama Pelaksanaan Ibadah Haji

6. Mina

Mina adalah pelaksanaan melakukan lapidasi setan di tiga tempat yang berbeda yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqobah. Lapidasi setan dilakukan dengan melempar kerikil ke tiga tiang yang melambangkan setan. Setelah lapidasi, jemaah haji harus mencukur atau menggunting rambutnya.

7. Tawaf Ifadhah

Tawaf Ifadhah adalah pelaksanaan thawaf untuk kedua kalinya yang dilakukan setelah pelaksanaan Mina. Pelaksanaan Tawaf Ifadhah dimulai dari sudut Hajar Aswad dan searah jarum jam. Setelah selesai melakukan thawaf, jemaah haji harus melakukan Sa’i untuk kedua kalinya

8. Tawaf Wada

Tawaf Wada adalah pelaksanaan thawaf terakhir yang dilakukan saat hendak meninggalkan kota Mekah. Thawaf dilakukan sebelum meninggalkan Masjidil Haram. Di sini jemaah haji harus mengucapkan kalimat perpisahan sebelum melakukan kepulangan.

Nah, itu dia tata urutan pelaksanaan ibadah haji yang wajib diketahui. Dengan mengetahui dan memahami tata urutan pelaksanaan ibadah haji, jemaah haji akan lebih merasa nyaman dan siap menghadapi seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kelancaran bagi setiap jemaah haji yang melaksanakan ibadah haji.