Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari seluruh dunia sangat bersemangat dan antusias untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekah, Arab Saudi. Setelah melewati proses yang cukup panjang, mulai dari pendaftaran, verifikasi dokumen, sampai keberangkatan, akhirnya mereka bisa merasakan momen istimewa ini.
Namun, tidak sedikit peserta haji yang masih berdebat terkait dengan pelaksanaan ibadah jumrah yang biasanya dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Padahal, pelaksanaan jumrah merupakan salah satu rukun haji yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang menunaikan ibadah haji. Jadi, bagaimana jika seseorang tidak melaksanakan jumrah? Apakah itu akan berpengaruh pada sah tidaknya ibadah haji yang dijalankan?
Apa Itu Jumrah?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai dampak dari tidak melaksanakan jumrah pada ibadah haji, lebih baik kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan jumrah. Jumrah merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan dengan cara melempar jumrah ke tiga patung simbolis yang melambangkan syaitan. Ketiga patung tersebut terletak di Mina, hanya beberapa kilometer dari Masjidil Haram.
Pelaksanaan jumrah dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah, yaitu saat umat Islam merayakan hari raya Idul Adha. Pada hari tersebut, jutaan jamaah haji akan berbondong-bondong menuju Mina dengan membawa batu kecil yang akan digunakan untuk melempar patung-patung tersebut. Proses lempar jumrah ini melambangkan penolakan terhadap godaan dan cobaan syaitan.
Dampak Tidak Melaksanakan Jumrah pada Ibadah Haji
Setelah mengetahui apa itu jumrah, kini saatnya membahas dampak dari tidak melaksanakan rukun tersebut pada keabsahan ibadah haji yang dijalankan. Sebagaimana diketahui, ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Tidak ada yang namanya haji sebagaimana tidak ada yang namanya Islam tanpa rukun haji.
Jika seseorang tidak melaksanakan jumrah selama menunaikan haji, maka ibadah hajinya tidak akan sempurna dan ada keraguan tentang keabsahannya. Jika Anda melaksanakan semua rukun haji kecuali jumrah, artinya Anda belum menunaikan seluruh rukun Islam. Oleh karena itu, Anda harus segera melaksanakan jumrah agar ibadah haji Anda benar-benar sah.
Hal tersebut ditegaskan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin dalam salah satu fatwanya, beliau menyatakan bahwa "tidak melaksanakan jumrah sama dengan tidak melaksanakan haji" (Majmu’ Fatawa al-Syaikh Ibnu Utsaimin, 22/118). Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim yang menunaikan haji untuk melaksanakan semua rukun haji, termasuk jumrah.
Penutup
Dalam menjalankan ibadah haji, setiap muslim harus memperhatikan seluruh rukun dan syarat yang telah ditetapkan. Salah satu rukun tersebut adalah pelaksanaan jumrah. Jika seseorang tidak melaksanakan jumrah selama menunaikan haji, maka ibadah hajinya tidak akan sempurna dan ada keraguan tentang keabsahannya.
Oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim yang menunaikan haji untuk melaksanakan semua rukun haji, termasuk jumrah. Semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya melaksanakan jumrah dan dampak dari tidak melaksanakannya pada keabsahan ibadah haji. Jangan lupa berdoa dan berusaha untuk memperbaiki diri di setiap momen kehidupan kita.