Kegiatan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia. Sebagai salah satu ibadah yang paling besar dan penting, ibadah haji memiliki rangkaian kegiatan yang harus dijalankan dengan benar dan sempurna. Oleh karena itu, kami akan memberikan panduan praktis urutan ibadah haji lengkap untuk membantu Anda memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan lebih baik.
Tahap Persiapan Haji
Setelah memastikan diri bahwa kita telah memenuhi semua persyaratan hukum untuk melaksanakan ibadah haji, kita harus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama perjalanan ke Tanah Suci. Beberapa persiapan yang harus dilakukan antara lain:
Pendaftaran Haji
Pendaftaran haji dilakukan melalui Kantor Kementerian Agama setempat. Melalui pendaftaran inilah, calon jamaah haji akan mendapatkan nomor urut keberangkatan dan kloter yang akan diikutinya.
Pelunasan Biaya Haji
Setelah mendapat nomor keberangkatan, calon jamaah haji harus melunasi biaya haji secara penuh dan tepat waktu.
Pengurusan Paspor dan Visa
Paspor dan visa yang masih berlaku harus sudah disiapkan untuk bisa mempermudah kelancaran perjalanan ke Tanah Suci nantinya.
Rangkaian Ibadah Haji
Setelah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, ada beberapa ibadah yang harus dilakukan selama berada di Tanah Suci. Berikut adalah rangkaian urutan ibadah haji lengkap yang harus dilakukan oleh calon jamaah haji:
Ihram
Ihram adalah pakaian khusus yang harus dipakai oleh calon jamaah haji yang merupakan tanda bahwa ia telah memulai ibadah haji. Ihram terdiri dari dua potong kain putih yang diikat di sekitar pinggang dan di leher. Ihram juga berfungsi sebagai penghapus dosa dan mempersatukan penduduk dunia yang berbeda-beda.
Tawaf
Ketika telah memakai pakaian ihram, calon jamaah haji harus melakukan tawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf dilakukan searah jarum jam, dimulai dari sudut Masjid al-Haram dan diakhiri di sudut yang sama.
Sa’i
Setelah tawaf selesai, calon jamaah haji harus melakukan sa’i atau berlari-lari kecil tujuh kali di antara bukit Shafa dan Marwah. Perjalanan sa’i ini melambangkan usaha Hajar yang berlari-lari mencari air untuk putranya Nabi Ismail.
Mabit di Mina
Setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i, calon jamaah haji harus menghabiskan malam di Mina dan bersiap untuk melaksanakan ibadah wukuf di Arafah di hari berikutnya.
Wukuf di Arafah
Ibadah wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Calon jamaah haji harus berada di Padang Arafah dari waktu zhuhur sampai menjelang matahari terbenam.
Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah selesai, calon jamaah haji harus berangkat menuju Muzdalifah dan menghabiskan malam di sana.
Mabit di Mina
Mabit di Mina dilakukan pada tanggal 11 Dzulhijjah setelah melaksanakan ibadah melempar jumrah aqabah. Calon jamaah haji harus menginap semalam di Mina.
Melempar Jumrah
Melempar jumrah dilakukan di tiga tempat yaitu jumrah aqabah, jumrah wustha, dan jumrah ula. Melempar jumrah dimulai dari jumrah aqabah dan diakhiri di jumrah ula pada hari ketiga idul adha.
Tawaf Ifadhah
Tawaf ifadhah dilakukan setelah melempar jumrah dan berhubungan dengan pengambilan hak tinggi haji. Tawaf ifadhah dilakukan di Masjid Al-Haram dengan cara yang sama dengan tawaf pertama.
Kesimpulan
Itulah tadi urutan ibadah haji lengkap yang harus dilakukan oleh setiap jamaah haji. Semoga panduan praktis ini dapat membantu calon jamaah haji memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan lebih baik dan sempurna. Mari kita berdoa agar kita semua diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik dan lancar serta diterima oleh Allah SWT.