Setiap tahun, jutaan umat muslim dari seluruh penjuru dunia datang ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Ibadah ini merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Ibadah haji memiliki banyak sekali urutan dan tahapan yang harus dilalui dengan benar agar ibadah tersebut dianggap sah dan diterima oleh Allah SWT.
Persiapan Sebelum Berangkat ke Mekah
Sebelum berangkat ke Mekah, seorang jamaah haji harus melakukan berbagai persiapan terlebih dahulu agar dapat menunaikan ibadah tersebut dengan tenang dan lancar. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
1. Membayar Biaya Haji
Setiap jamaah haji harus membayar biaya haji terlebih dahulu sebelum berangkat ke Mekah. Besarannya bergantung pada jenis paket yang dipilih. Paket-paket tersebut biasanya sudah termasuk tiket pesawat, asrama atau hotel di Mekah, serta makanan selama di Mekah.
2. Mengurus Dokumen dan Persyaratan
Setelah membayar biaya haji, seorang jamaah harus mengurus dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan untuk berangkat ke Mekah. Persyaratan tersebut antara lain paspor, visa haji, buku vaksinasi, sertifikat kesehatan, dan lain-lain. Persyaratan ini harus dipenuhi dengan benar agar jamaah dapat berangkat ke Mekah.
3. Vaksinasi
Sebelum berangkat ke Mekah, jamaah harus melakukan vaksinasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Biasanya, vaksinasi yang harus dilakukan adalah vaksin meningitis dan influenza. Jamaah juga harus memiliki sertifikat vaksinasi untuk dapat diterima di Arab Saudi.
4. Membeli Perlengkapan Haji
Setelah persyaratan dan dokumen sudah dipersiapkan, seorang jamaah harus membeli perlengkapan haji. Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain pakaian ihram, sandal, tas punggung, dan lain-lain. Jamaah juga disarankan membawa perlengkapan yang cukup agar dapat bertahan selama di Mekah.
Urutan Ibadah Haji yang Benar
Setelah persiapan dilakukan dengan baik, seorang jamaah sudah siap untuk menunaikan ibadah haji dengan benar. Berikut adalah urutan ibadah haji yang harus dilalui:
1. Ihram
Ihram adalah salah satu rukun haji yang harus dilakukan sebelum memasuki tanah suci Mekah. Jamaah harus memakai pakaian ihram yang terdiri dari kain putih untuk pria dan wanita. Selama mengenakan baju ihram, jamaah dilarang melakukan beberapa hal seperti mencukur rambut, memotong kuku, dan lain-lain.
2. Tawaf
Setelah memasuki Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf ini harus dilakukan dengan arah searah jarum jam dan dimulai dari sudut Hajar Aswad. Setelah melakukan tawaf, jamaah melakukan shalat sunat dua rakaat di Maqam Ibrahim.
3. Sa’i
Setelah tawaf, jamaah melakukan sa’i atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah yang berjarak sekitar 450 meter dengan jarak yang sama sebanyak tujuh kali. Sa’i ini melambangkan usaha Hajar dalam mencari air untuk putranya yang masih bayi, Nabi Ismail.
4. Mabit di Arafah
Mabit di Arafah adalah suatu akad yang harus dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah berkumpul di Arafah dan berdoa serta melakukan dzikir kepada Allah SWT.
5. Muzdalifah
Setelah Mabit di Arafah, jamaah melakukan perjalanan menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana, dan melakukan shalat maghrib dan isya di sana. Setelah itu, jamaah mengumpulkan 7 butir kerikil untuk digunakan pada ritual berikutnya.
6. Mina
Jamaah menuju Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah untuk melempar jumrah Aqabah, melakukan sembelih hewan kurban, dan bermalam di sana untuk melempar jumrah di 3 tempat yang berbeda, yaitu jumrah Aqabah, jumrah Wustha dan jumrah Ula. Tahapan melempar jumrah ini adalah wajib dilakukan agar ibadah haji tersebut diterima oleh Allah SWT.
7. Tawaf Ifadah
Setelah melempar jumrah, jamaah harus melakukan tawaf wada’ atau tawaf ifadah sebanyak satu kali, sebelum meninggalkan Mekah.
Kesimpulan
Itulah urutan dan tahapan ibadah haji yang harus dilakukan dengan benar agar ibadah tersebut dianggap sah dan diterima oleh Allah SWT. Seorang jamaah harus melakukan persiapan dengan baik agar dapat menunaikan ibadah tersebut dengan tenang dan lancar. Setiap tahapan harus dilakukan sesuai dengan aturan dan tata cara yang berlaku. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang akan menunaikan ibadah haji.