Haji adalah salah satu kewajiban umat Islam yang wajib dilakukan sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu menunaikannya. Namun, sebelum menunaikan ibadah haji, umat Islam harus mempelajari terlebih dahulu urutan ibadah haji yang benar menurut nabi. Bagi yang belum mengetahui urutan ibadah haji yang benar, simak penjelasan berikut ini.
Persiapan
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, para calon jamaah haji harus mempersiapkan diri dengan melakukan hal-hal berikut:
- Mandi besar atau tayammum bagi yang tidak mampu bermandi.
- Membaca doa yang dianjurkan pada saat memulai perjalanan ke Tanah Suci (doa musafir).
- Membawa perlengkapan haji secara lengkap, seperti baju haji, mukena, sandal, dan perlengkapan pribadi lainnya.
- Melakukan ibadah umrah terlebih dahulu sebelum melaksanakan haji.
Tiba di Tanah Suci
Setelah tiba di Tanah Suci (Makkah), para calon jamaah haji harus melakukan hal-hal berikut:
- Ihram.
- Membaca niat ihram.
- Berpakaian ihram.
- Mengucapkan talbiah.
- Thawaf.
- Melakukan thawaf tujuh kali mengelilingi Ka’bah.
- Berdoa dan membaca dzikir pada saat thawaf.
- Sai.
- Melakukan sa’i tujuh kali antara bukit Safa dan bukit Marwa.
- Berdoa dan membaca dzikir pada saat sa’i.
Wukuf di Arafah
Pada tanggal 9 Dzulhijjah, para jamaah haji harus menuju Arafah dan melakukan wukuf di sana. Hal-hal yang harus dilakukan selama wukuf di Arafah adalah:
- Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Membaca dzikir.
- Mendengarkan khutbah wukuf.
Mabit di Muzdalifah
Setelah melakukan wukuf di Arafah, para jamaah haji harus menuju Muzdalifah dan melakukan mabit di sana sampai fajar. Selama mabit di Muzdalifah, para jamaah haji harus melakukan hal-hal berikut:
- Mengumpulkan batu kerikil untuk melontar jumrah.
- Berdoa dan membaca dzikir.
Mina dan Minafik
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, para jamaah haji harus menuju Mina dan melontarkan jumrah. Urutan melontar jumrah adalah sebagai berikut:
- Melontar jumrah Aqabah (tujuh kali).
- Melontar jumrah Wustha (tujuh kali).
- Melontar jumrah Ula (tujuh kali).
- Membuat qurban.
Setelah melontarkan jumrah dan melakukan qurban, para jamaah haji harus melakukan hal-hal berikut di Minafik:
- Mencukur atau memotong rambut.
- Mengenakan pakaian ihram yang biasa.
Tahalul
Setelah melaksanakan tugas-tugas di Minafik, para jamaah haji dibolehkan untuk melakukan tahalul. Tahalul adalah proses melepas ihram dan mengenakan baju biasa. Setelah tahalul, para jamaah haji diperbolehkan untuk melakukan kegiatan biasa dan umrah sunah.