Sudah saatnya untuk memperdalam pengetahuan kita tentang manasik haji dan doanya, sebagai salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim. Alhamdulillah, kita hidup di era di mana informasi mudah didapat dengan mudah melalui internet. Namun, bagaimana cara kita menyeleksi informasi agar sesuai dengan kebenaran agama?
Sebelum memulai, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu definisi manasik haji. Manasik haji adalah proses atau rangkaian tata cara dalam melaksanakan ibadah haji yang di dalamnya berisi tahapan-tahapan sekaligus doa-doa yang harus dilakukan selama pelaksanaan haji.
Berikut adalah urutan manasik haji dan doanya:
1. Ihram
Ihram adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji yang sudah memasuki waktu ihram. Ketika sudah memakai pakaian ini, jamaah haji harus menahan diri dari segala perbuatan yang dianggap membatalkan ihram, seperti berburu dan membunuh binatang. Doa yang diucapkan saat memakai pakaian ihram adalah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا
Artinya: “Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah untuk melaksanakan ibadah haji.”
2. Tawaf
Setelah memasuki Masjidil Haram Makkah, jamaah haji melaksanakan tawaf yaitu berkeliling Ka’bah sebanyak 7 kali menyusuri arah jarum jam, dengan memulai dan mengakhiri tepat di hadapan Multazam. Doa yang biasa dibaca saat tawaf adalah:
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَرُ وَلِِلهٖ الْحَمْدُ
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya.”
3. Sa’i
Setelah tawaf, jamaah haji langsung menuju bukit Shafa untuk melakukan Sa’i yaitu berlari ke arah bukit Marwah sejauh dua lembar selimut. Doa yang dibaca saat melakukan Sa’i adalah:
اللّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتُبْ عَلَيَّ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, ampuni dan rahmatilah hambamu ini, terimalah taubatku dan Engkaulah Dzat yang Maha Pengasih di antara para pengasih.”
4. Wukuf di Arafah
Setelah selesai melakukan Sa’i, jamaah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu berdiri atau duduk dalam keadaan tenang selama beberapa waktu di lembah Arafah. Waktu wukuf dimulai dari zhuhur hingga sebelum maghrib. Doa yang dibaca saat wukuf di Arafah adalah:
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Keselamatan hanya datang dari-Nya dan kerajaan hanya milik-Nya, dan segala puji hanyalah milik-Nya. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
5. Melempar Jumroh
Jamaah haji kemudian melakukan melempar jumroh yaitu melempar tujuh kerikil kecil ke tiga tiang batu yang dilambangkan dengan tiga percikan dinding di padang Mina. Doa saat melempar jumroh adalah sebagai berikut:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Allah Maha Besar.”
6. Mabit di Muzdalifah
Setelah melempar jumroh, jamaah haji pergi ke Muzdalifah untuk mabit, yaitu bermalam di sana. Doa yang dibaca saat mabit di Muzdalifah adalah:
اللَّهُمَّ أَفْضِلْنِيْ بِفَضْلِكَ وَارْزُقْنِيْ كَرَامَتَكَ
Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah keutamaan pada diriku dengan keutamaan-Mu, dan berikanlah aku rezeki dari karunia-Mu yang mulia.”
7. Menyembelih Hewan Kurban
Setelah selesai mabit di Muzdalifah, jamaah haji menyembelih hewan kurban untuk menghormati dan mencintai Ibrahim dan Ismail. Doa yang dibaca saat menyembelih hewan kurban adalah:
بِسْمِ اللهِ اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ هذَا القُرْبانَ
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, terimalah kurban dari diriku.”
8. Tawaf Ifadah
Setelah menyembelih hewan kurban, jamaah haji melakukan tawaf Ifadah yaitu dengan mengelilingi Ka’bah tujuh kali lagi sebagai tanda telah melaksanakan wajib haji. Doa yang dibaca saat tawaf Ifadah adalah:
اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Artinya: “Allah Maha Besar dan semua puji hanya bagi-Nya semata.”
9. Sa’i Ifadah
Setelah tawaf Ifadah, jamaah haji melakukan Sa’i Ifadah yaitu berlari dua kali dari bukit Shafa ke Marwah dan sebaliknya, sejauh tujuh kali bolak-balik. Doa yang dibaca saat Sa’i Ifadah adalah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتُبْ عَلَيَّ
Artinya: “Ya Allah, ampuni dan rahmatilah hambamu ini, terimalah taubatku.”
Semoga tulisan tentang urutan manasik haji dan doanya ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa berdoa dan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Karena hanya Dia-lah tempat kembali segala sesuatu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kemudahan dalam melaksanakan rukun Islam yang satu ini. Aamiin.