Ibadah haji merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Pelaksanaan haji mengikuti rangkaian urutan yang telah ditentukan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan urutan pelaksanaan ibadah haji secara lengkap.
Persiapan Haji
Sebelum pelaksanaan haji, seorang calon jamaah haji harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Persiapan ini meliputi pemeriksaan kesehatan, pembuatan visa haji, pembelian baju ihram, dan lain sebagainya.
Tahap-tahap Pelaksanaan Haji
1. Ihram
Ihram merupakan pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji. Ihram terdiri dari dua helai kain putih yang tidak berjahit yang biasanya digunakan sebagai pakaian atas dan bawahan. Jamaah yang sudah berpakaian ihram harus mengucapkan niat haji dan melakukan takbir.
2. Tawaf
Setelah berpakaian ihram, jamaah haji melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dalam arah searah jarum jam. Jamaah melakukan tawaf di dalam Masjidil Haram dengan penuh khushu’ dan khudhu’.
3. Sa’i
Setelah tawaf, jamaah haji melaksanakan sa’i atau berjalan antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dilakukan untuk mengenang perjalanan Hajar bersama putranya Ismail yang mencari air di padang pasir Makkah.
4. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah haji berkumpul di Arafah dan berdoa sepanjang hari dengan penuh khushu’ dan ikhlas. Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang sangat penting.
5. Mabit di Muzdalifah
Setelah melakukan wukuf di Arafah, jamaah haji menuju Muzdalifah untuk mabit atau bermalam di sana. Di Muzdalifah, jamaah melakukan shalat Isya’ dan Shubuh dengan jamaah.
6. Melempar Jumrah
Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah haji kembali ke Mina untuk melaksanakan melempar jumrah. Melempar jumrah adalah melempar batu ke tiga tiang yang melambangkan Setan. Melempar jumrah dilakukan sebanyak tujuh kali.
7. Tawaf Ifadhah
Setelah melempar jumrah, jamaah haji kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf ifadhah, yaitu tawaf yang dilakukan pada hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11 sampai 13 Dzulhijjah.
8. Mabit di Mina
Setelah tawaf ifadhah, jamaah haji kembali ke Mina untuk mabit di sana selama tiga hari. Di Mina, jamaah melaksanakan melempar jumrah setiap hari dan menjalankan ibadah shalat.
9. Tawaf Wada’
Tawaf wada’ adalah tawaf terakhir sebelum jamaah haji meninggalkan Makkah. Tawaf wada’ dilakukan setelah jamaah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Jamaah juga mengucapkan niat untuk menyelesaikan ibadah haji dan meninggalkan Makkah.
Kesimpulan
Urutan pelaksanaan ibadah haji harus diikuti secara tertib dan benar. Jamaah haji harus memahami setiap tahapannya agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna. Selain itu, jamaah haji juga harus mempersiapkan diri dengan matang agar terhindar dari hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah haji.