Haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan sekali seumur hidup oleh setiap muslim yang mampu. Ibadah haji ini bukan hanya sekedar berangkat ke Arab Saudi dan menunaikan beberapa rukun saja, tetapi juga mengikuti beberapa urutan ibadah haji yang cukup kompleks. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, dideskripsikan urutan-urutan ibadah haji secara rinci untuk memudahkan para jamaah dalam menunaikan ibadah ini.
Urutan Ibadah Haji Menurut Waktu
Ihram
Ihram adalah awal dari urutan ibadah haji, yakni saat jamaah memasuki miqat dan melaksanakan mandi wajib. Setelah melakukan mandi wajib, jamaah melakukan perintah dari Allah SWT, yakni menebarkan bau harum (misik) pada tubuhnya dan memakai busana haji yang sudah ditentukan. Selama menggunakan pakaian ihram, jamaah wajib memperhatikan aturan-aturan yang berlaku, seperti melarang memotong kuku, memakai wewangian, dan lain sebagainya.
Tawaf
Tawaf adalah ibadah yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali di sekitar Masjidil Haram. Tawaf merupakan ibadah yang harus dilaksanakan setiap jamaah haji pada saat awal kedatangan di Mekah. Pada saat melakukan tawaf, jamaah haji dianjurkan melakukan takbir, tahlil, dan tasbih.
Sa’i
Setelah menunaikan tawaf, jamaah harus melanjutkan ibadah sa’i ke Bukit Shafa dan Marwah. Sa’i adalah berlari-lari kecil sepanjang sejarah Safa hingga ke Marwah yang dilakukan sebanyak tujuh kali. Sa’i ini juga merupakan bagian dari perjalanan Nabi Ibrahim AS bersama istri dan putranya, Siti Hajar dan Ismail AS. Di setiap perjalanan, jamaah yang menaiki bukit dituntut untuk menyatakan penghambaan diri mereka kepada Allah SWT melalui doa-doa.
Wuquf di Arafah
Wuquf di Arafah adalah puncak dari ibadah haji. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah harus berada di dataran Arafah dan melakukan wuquf hingga sebelum maghrib. Wuquf di Arafah merupakan momen yang sangat berharga bagi jamaah haji karena Allah SWT akan memaafkan dosa-dosa mereka.
Mabit di Muzdalifah
Setelah wuquf di Arafah, jamaah haji melakukan perjalanan ke Muzdalifah untuk melakukan ibadah mabit atau menginap di sana hingga fajar tiba. Di Muzdalifah, jamaah melakukan salat Maghrib dan Isya secara berjamaah. Selain itu, jamaah juga wajib mengambil batu kerikil untuk digunakan pada saat melakukan Jumrah.
Mabit di Mina
Pada tanggal 10-13 Dzulhijjah, jamaah haji melakukan ibadah mabit di Mina. Di sana, jamaah haji tinggal di tenda-tenda untuk beristirahat dan merenungkan ibadah mereka. Selama di Mina, jamaah juga melakukan ibadah mencincin setan (jumrah) sebanyak tiga kali.
Urutan Ibadah Haji Menurut Jenisnya
Ibadah Faraid
Ibadah faraid merupakan urutan ibadah haji yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah tanpa ada pengecualian apapun. Terdapat lima rukun haji, yakni ihram, wuquf di Arafah, mabit di Muzdalifah, jumrah, dan tawaf ifadhah yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah.
Ibadah Wajib
Selain lima rukun haji yang wajib, terdapat juga beberapa ibadah wajib dalam urutan ibadah haji, seperti tawaf qudum yang dilakukan ketika jamaah tiba di Mekah, wuquf di Mina, dan jumrah aqabah. Ibadah wajib ini harus dilaksanakan oleh setiap jamaah haji.
Ibadah Sunah Muakkadah
Ibadah sunah muakkadah meliputi beberapa ibadah yang tidak menjadi syarat wajib dalam urutan ibadah haji, tetapi sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Beberapa ibadah sunah muakkadah dalam urutan ibadah haji, seperti tawaf wada yang dilakukan sebelum jamaah meninggalkan Mekah, dan melakukan tawaf jika akan melakukan ibadah umroh.
Ibadah Sunah Ghairu Muakkadah
Ibadah sunah ghairu muakkadah adalah ibadah yang tidak wajib dilakukan, tetapi dianjurkan untuk dilaksanakan. Ibadah sunah ghairu muakkadah dalam urutan ibadah haji, seperti berdoa di Masjid Nabawi saat berada di Madinah, dan melakukan shalat sunnah di Masjidil Haram.
Kesimpulan
Menaikan ibadah haji bukanlah suatu urusan yang mudah, melainkan perjalanan yang sangat panjang dan penuh pengorbanan. Oleh karena itu, jamaah haji harus memahami sepenuhnya urutan-urutan ibadah haji yang harus dilaksanakan agar dapat menunaikan ibadah haji dengan sempurna. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memahamkan para jamaah haji tentang urutan-urutan ibadah haji secara lebih mendalam.