Vaksin Meningitis Haji Jenis Apa? Yuk, Ketahui Rekomendasi Pemerintah Arab Saudi
Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan selaput otak. Bakteri Neisseria meningitidis biasanya menjadi penyebab utama penyakit ini. Penularannya melalui bersin, batuk, atau kontak dengan penderita yang terinfeksi. Haji merupakan momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia, akan tetapi, sebelum berangkat menuju Arab Saudi, jemaah haji harus memastikan bahwa kesehatannya dalam kondisi prima. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penularan penyakit meningitis di antara jemaah haji adalah dengan melakukan vaksinasi. Adapun, jenis vaksin yang direkomendasikan oleh pemerintah Arab Saudi yakni Meningococcal ACWY-135.
Apa Itu Vaksin Meningococcal ACWY-135?
Vaksin Meningococcal ACWY-135 merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis kelompok A, C, W, dan Y. Jenis vaksin ini mengandung protein-polisakarida dari masing-masing kelompok bakteri tersebut. Vaksin tersebut dikembangkan pada tahun 1970-an dan telah digunakan di seluruh dunia untuk mencegah penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri tersebut.
Kenapa Vaksin Meningococcal ACWY-135 Direkomendasikan untuk Jemaah Haji?
Pemerintah Arab Saudi mewajibkan jemaah haji dari seluruh dunia untuk melakukan vaksinasi Meningococcal ACWY-135. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya wabah penyakit meningitis yang dapat menyebar dengan cepat di antara jemaah haji. Selain itu, vaksinasi juga membantu membentuk kekebalan tubuh jemaah haji terhadap bakteri yang menjadi penyebab meningitis.
Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin Meningococcal ACWY-135?
Sebelum berangkat menuju Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji, jemaah haji harus melakukan vaksinasi Meningococcal ACWY-135. Vaksin dapat diperoleh di puskesmas atau klinik kesehatan yang terdekat dengan tempat tinggal jemaah haji. Pemerintah Indonesia juga telah mengadakan program vaksinasi gratis untuk jemaah haji di seluruh Indonesia. Namun, jemaah haji juga dapat memperoleh vaksin tersebut di tanah suci, Arab Saudi, dengan membayar sendiri biaya vaksinasi.
Perlukah Jemaah Haji Menjalankan Karantina?
Jemaah haji dari seluruh dunia juga harus menjalankan karantina setibanya di Arab Saudi selama minimal 3 hari. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penularan penyakit meningitis di antara jemaah haji. Selama menjalani karantina, jemaah haji juga akan diperiksa kesehatannya untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi sehat untuk melaksanakan ibadah haji.
Bagaimana Cara Mencegah Penularan Penyakit Meningitis di Tanah Suci?
Selain vaksinasi dan karantina, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit meningitis di tanah suci, antara lain sebagai berikut:
– Menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
– Menghindari keramaian dan tempat-tempat yang tidak steril.
– Tidur teratur untuk menjaga kesehatan tubuh.
– Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga kekebalan tubuh.
Demikianlah rekomendasi pemerintah Arab Saudi mengenai jenis vaksin yang direkomendasikan untuk jemaah haji. Segera melakukan vaksinasi sebelum berangkat menuju Arab Saudi dan tetap menjaga kesehatan selama di sana adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya penyakit meningitis. Semoga ibadah haji kali ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan selamat bagi semua jemaah haji.