Sebagai seorang muslim, zakat adalah salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi. Zakat didefinisikan sebagai bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muslim yang memenuhi syarat kepada orang yang berhak menerimanya. Dalam hal ini, zakat dibagi menjadi dua jenis, yaitu zakat maal dan zakat fitrah. Namun seringkali terjadi kebingungan dalam mengartikan antara zakat maal dan zakat mall.
Maka yang benar, sebenarnya adalah zakat maal. Ada banyak orang yang salah dalam menggunakan kata mall, padahal mall artinya adalah mal pusat perbelanjaan. Hal ini bisa jadi disebabkan karena kesamaan pelafalannya, namun sebenarnya dalam ajaran Islam, tidak ada istilah zakat mall.
Jadi, apa itu zakat maal? Zakat maal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang telah mencapai nisab selama satu tahun hijriyah. Nisab adalah batasan-nya harta yang diwajibkan untuk dikeluarkan zakat-nya. Besaran zakat maal yang dibayarkan adalah 2,5 persen dari kekayaan kita.
Zakat maal ini sangat penting untuk dikeluarkan. Selain sebagai kewajiban dalam Islam, zakat juga memiliki manfaat positif bagi kehidupan sosial. Dengan membayar zakat, kita dapat membantu orang yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau bahkan membantu memajukan ekonomi masyarakat.
Namun, kadangkala terdapat kekhawatiran dalam membayar zakat pada lembaga zakat, yang mungkin tidak menjalankan prinsip-prinsip pemberdayaan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, dalam membayar zakat, lebih baik mungkin untuk menyalurkannya melalui lembaga zakat yang terpercaya atau langsung memberikannya kepada orang yang membutuhkan.
Dalam dunia digital yang semakin berkembang, tidak sulit lagi bagi kita untuk mencari informasi mengenai zakat maal. Banyak lembaga-lembaga zakat yang telah beroperasi secara online dan dapat diakses melalui website mereka. Selain lembaga zakat, kita juga dapat memanfaatkan aplikasi zakat untuk membantu kita menghitung jumlah zakat yang harus dibayarkan.
Dalam intinya, zakat maal adalah kewajiban bagi umat muslim yang memenuhi syarat. Dalam membayar zakat, sebaiknya kita memilih lembaga zakat yang terpercaya atau memberikannya langsung kepada orang yang membutuhkan. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang untuk mempermudah pelaksanaan zakat. Semoga artikel ini dapat memberikan penjelasan yang jelas dan membantu dalam memenuhi kewajiban zakat kita.