Zakat mall atau zakat harta merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Zakat harta bermakna memberikan bagian sebagian harta yang dimiliki untuk membantu meringankan beban dan kebutuhan orang yang membutuhkan.
Terdapat beberapa golongan yang berhak menerima zakat mall, dan dalam tulisan ini, kita akan membahas asas dan ketentuan penerima zakat mall.
Asas Penerima Zakat Mall
Asas penerima zakat mall adalah mereka yang membutuhkan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Berikut adalah beberapa golongan yang berdasarkan Al-Quran Al-Karim dan Hadis Sahih disebutkan berhak menerima zakat mall:
1. Fakir
Fakir merujuk kepada seseorang yang sangat miskin dan tidak memiliki sumber daya atau harta apa pun. Mereka yang termasuk fakir adalah mereka yang kebutuhan dasar hidupnya tidak tercukupi, seperti makanan, sandang, dan papan.
2. Miskin
Miskin merujuk kepada seseorang yang memiliki sedikit harta dan sumber daya, namun mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Mereka dapat menerima zakat untuk memperbaiki kualitas hidup mereka dan memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, sandang, dan papan.
3. Amil
Amil merujuk kepada orang yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan zakat. Orang yang bekerja sebagai pengelola zakat mall juga bisa menerima bagian zakat sebagai kebutuhan hidup mereka.
4. Mu’allaf
Mu’allaf merupakan orang non-muslim yang baru berpindah ke agama Islam. Mereka berhak menerima zakat untuk membantu mereka menetapkan diri dalam agama baru mereka.
5. Riqab
Riqab merujuk kepada para budak dan hamba sahaya yang ingin membebaskan diri mereka dari perbudakan. Dalam Islam, zakat mall juga dapat digunakan untuk membebaskan orang dari perbudakan.
6. Gharimin
Gharimin merujuk kepada orang yang memiliki utang dan tidak mampu membayarnya. Zakat mall dapat digunakan untuk membantu membayarkan utang mereka sehingga mereka dapat memulai hidup baru tanpa beban hutang.
7. Fi Sabilillah
Fi Sabilillah merujuk kepada aktivitas yang dilakukan untuk mendukung agama Islam. Orang-orang yang bekerja untuk membela agama dan memperjuangkan hak-hak muslim juga dapat menerima zakat mall.
8. Ibnu Sabil
Ibnu Sabil merujuk kepada orang-orang yang berada jauh dari rumah atau melakukan perjalanan jauh. Orang-orang ini dapat menerima zakat untuk membantu mereka melanjutkan perjalanan mereka dan memenuhi kebutuhan dasar selama perjalanan.
Ketentuan Penerima Zakat Mall
Selain asas penerima zakat mall yang dijelaskan di atas, terdapat beberapa ketentuan lain yang harus dipenuhi agar seseorang bisa menerima zakat mall. Berikut adalah beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:
1. Beragama Islam
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, zakat mall merupakan sebuah rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Oleh karena itu, hanya orang Islam yang berhak menerima zakat mall.
2. Tidak Mampu
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, zakat mall hanya diberikan kepada orang yang membutuhkan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki harta yang melimpah tidak berhak menerima zakat mall.
3. Hanya Sekali dalam Setahun
Zakat mall hanya dibayarkan sekali dalam setahun dan dilakukan di bulan Ramadan. Oleh karena itu, seseorang yang telah menerima zakat mall pada tahun yang sama tidak boleh menerima zakat lagi pada tahun yang sama.
4. Tidak untuk Keluarga Dekat
Biasanya, zakat mall tidak diberikan untuk keluarga dekat karena itu merupakan tanggung jawab keluarga. Namun, jika keluarga dekat memanggul beban yang sangat berat dan membutuhkan zakat mall, maka dapat diberikan namun harus dicatat dengan jelas dan diinformasikan kepada pihak yang menyalurkan zakat.
5. Pemerintah Mempunyai Kewajiban Pe-nya
Pemerintah juga mempunyai kewajiban untuk membantu masyarakat yang memerlukan, yang diterapkan dalam bentuk dana sosial untuk membantu kebutuhan sosial.
Dalam penutup, kita harus memilah dan menentukan golongan yang berhak menerima zakat untuk memastikan zakat yang kita berikan benar-benar membantu mereka yang membutuhkan. Kita juga harus mencatat dengan jelas tentang penggunaan zakat tersebut. Dengan demikian, kita telah memenuhi kewajiban kita sebagai umat Muslim dan turut membantu meringankan beban orang-orang yang membutuhkan.