Skip to content
Home » Yang Mana Lebih Mahal: Jizya atau Zakat?

Yang Mana Lebih Mahal: Jizya atau Zakat?

Yang Mana Lebih Mahal: Jizya atau Zakat?

Seringkali kita mendengar mengenai Jizya dan Zakat dalam ranah agama Islam. Namun, adakah kita tahu perbedaan dan karakteristik masing-masing persyaratan itu? Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, mana yang lebih mahal: Jizya atau Zakat?

Apa itu Jizya dan Zakat?

Sebelum membahas perbedaan antara Jizya dan Zakat, kita perlu memahami terlebih dahulu definisi dari keduanya.

Jizya adalah persyaratan yang hanya dikenakan pada non-Muslim yang tinggal di negara Islam dan diwajibkan untuk membayar kepada penguasa setempat sebagai tanda pengakuan dan kepatuhan atas perlindungan dan keamanan yang diterima dari penguasa.

Sedangkan Zakat adalah persyaratan yang dikenakan pada setiap Muslim dewasa yang mampu dan memiliki harta yang memenuhi syarat. Zakat adalah bentuk kepedulian dan kewajiban bagi umat Muslim untuk memberikan sebagian dari harta mereka kepada yang membutuhkan.

Perbedaan antara Jizya dan Zakat

Pada dasarnya, Jizya dan Zakat memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Pertama, Jizya hanya dikenakan pada non-Muslim, sedangkan Zakat hanya dikenakan pada Muslim. Ini menunjukkan bahwa Jizya adalah kewajiban yang berbeda dengan Zakat.

Kedua, Jizya diwajibkan untuk membayar jumlah tertentu per tahun kepada penguasa setempat, sedangkan Zakat dihitung sebagai persentase dari kekayaan seseorang dan diwajibkan untuk dibayarkan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan sebuah perbedaan penerapan persyaratan antara Jizya dan Zakat.

Ketiga, harta yang dimiliki oleh orang yang membayar Jizya tidak diperhitungkan dalam penentuan besaran yang harus dibayarkan, sedangkan Zakat mengacu pada nilai harta seseorang untuk menentukan besaran yang harus dibayarkan. Hal ini menunjukkan perbedaan dalam penghitungan jumlah pembayaran antara Jizya dan Zakat.

BACA JUGA:   Berapa Nilai Zakat Fitrah 2019?

Keempat, Jizya diwajibkan sebagai syarat untuk tinggal di negara Islam sebagai tanda pengakuan dan kepatuhan atas perlindungan dari penguasa setempat, sedangkan Zakat merupakan bentuk kepedulian kepada sesama yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan perbedaan karakteristik antara Jizya dan Zakat.

Apa yang Lebih Mahal: Jizya atau Zakat?

Dari perbandingan di atas, jelas terlihat bahwa perhitungan besaran Jizya berbeda dengan Zakat. Jizya diwajibkan untuk dibayarkan dengan jumlah nominal tertentu tanpa mempertimbangkan jumlah harta yang dimiliki oleh orang yang membayar, sedangkan Zakat dihitung sebagai persentase dari kekayaan seseorang.

Oleh karena itu, sulit untuk mengatakan mana yang lebih mahal antara Jizya dan Zakat. Karena setiap orang memiliki tingkat kekayaan dan kewajiban yang berbeda. Semua tergantung pada jumlah nominal yang ditentukan pada Jizya dan tingkat persentase di Zakat yang diberlakukan.

Kesimpulan

Dalam Islam, Jizya dan Zakat adalah dua persyaratan yang berbeda. Jizya dikenakan pada non-Muslim sebagai bentuk pengakuan dan kepatuhan atas perlindungan dan keamanan yang diterima dari penguasa setempat, sedangkan Zakat dikenakan pada umat Muslim sebagai bentuk kepedulian dan kewajiban untuk memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada yang membutuhkan.

Meskipun sulit untuk mengatakan mana yang lebih mahal antara Jizya dan Zakat karena keduanya memiliki perbedaan dalam perhitungan besaran, namun kita harus memenuhi kewajiban kita masing-masing sebagai Muslim atau non-Muslim dan memberikan sesuai dengan kemampuan kita. Yang paling penting adalah memiliki niat yang baik dan ikhlas dalam memberikan dan memenuhi kewajiban kita sebagai manusia.