Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai yang merupakan "mustahik zakat". Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu. Zakat memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka yang miskin, mengurangi ketimpangan sosial, serta meningkatkan kebersamaan dan kepedulian sesama umat Muslim.
Namun, sebelum kita membahas mengenai yang merupakan mustahik zakat, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu zakat. Zakat adalah sebagian harta yang dikeluarkan oleh seseorang yang telah memenuhi syarat tertentu, kemudian diberikan kepada yang membutuhkan atau yang dikenal dengan istilah mustahik zakat.
Lalu siapa saja yang dapat dianggap sebagai mustahik zakat? Berikut adalah beberapa kriteria orang yang dapat menerima zakat:
1. Fakir
Fakir adalah orang yang kekurangan harta kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mereka seringkali terlihat sangat membutuhkan bantuan dari orang lain, dan oleh karena itu, mereka termasuk dalam kategori mustahik zakat.
2. Miskin
Miskin adalah orang yang memiliki kekayaan yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti pangan, sandang, dan papan. Mereka memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan fakir, dan juga termasuk dalam kategori mustahik zakat.
3. Amil
Amil adalah orang yang diberi amanah untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat kepada para mustahik. Mereka biasanya mendapatkan upah dari tugas tersebut, namun mereka juga termasuk dalam kategori mustahik zakat karena mereka dibutuhkan untuk menjalankan pengumpulan dan distribusi zakat.
4. Mu’allaf
Mu’allaf adalah orang yang baru saja masuk Islam atau orang yang membutuhkan bantuan untuk memperkuat keyakinan mereka terhadap Islam. Mereka juga termasuk dalam kategori mustahik zakat karena bantuan zakat dapat membantu mereka memperkuat keyakinan dan mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan yang berguna bagi masyarakat.
5. Budak yang ingin memerdekakan diri
Budak yang ingin memerdekakan diri atau hamba sahaya yang ingin memperoleh kebebasan juga termasuk dalam kategori mustahik zakat. Zakat dapat membantu mereka memperoleh kebebasan dan memulai hidup yang baru.
6. Orang yang terlilit hutang
Orang yang terlilit hutang juga termasuk dalam kategori mustahik zakat. Bantuan zakat dapat membantu mereka melunasi hutang yang mereka miliki dan memulai hidup yang baru tanpa beban hutang.
7. Jalan Allah
Jalan Allah atau fi sabilillah adalah kategori mustahik zakat yang berhubungan dengan kegiatan dakwah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Bantuan zakat dapat membantu kegiatan-kegiatan tersebut dan memperkuat keimanan umat Muslim.
8. Riqab
Riqab adalah kategori mustahik zakat yang berhubungan dengan membayar tebusan sebagai pengganti kehilangan nyawa atau kecacatan badan dalam kecelakaan. Bantuan zakat dapat membantu mereka yang mengalami kecelakaan untuk mendapatkan pengganti atau ganti rugi.
Dalam Islam, zakat merupakan salah satu rukun yang penting dan wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu. Melalui pembayaran zakat, kita dapat membantu memperbaiki kualitas hidup para mustahik zakat dan meningkatkan kebersamaan dan kepedulian sesama umat Muslim. Oleh karena itu, mari kita perkuat semangat kebersamaan dan kepedulian dengan membayar zakat dengan benar dan tepat sasaran.