Zakat adalah salah satu rukun Islam yang memiliki arti penting dalam kehidupan seorang Muslim. Zakat dapat diberikan dalam berbagai bentuk seperti zakat mal, zakat fitrah, zakat profesi dan lain sebagainya. Zakat mal adalah zakat yang diberikan dari harta yang kita miliki.
Namun, banyak orang yang masih bingung apa saja yang termasuk kedalam zakat mal dan bagaimana cara menghitungnya. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas secara rinci mengenai yang termasuk kedalam zakat mal.
Pengertian Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan yang mencapai nisab atau batasan minimal yang telah ditentukan, yakni sebesar 85 gram emas atau sekitar 300 ribu rupiah yang harus dipenuhi selama setahun dalam kalender hijriyah. Zakat mal biasanya diberikan dalam bentuk uang atau harta lain yang dapat diuangkan.
Barang Yang Termasuk Kedalam Zakat Mal
-
Emas dan perak
Dalam zakat mal, emas dan perak termasuk kedalam harta yang harus dikeluarkan zakatnya. Apabila jumlah harta kita mencapai nisab, maka kita wajib untuk mengeluarkan zakat dari harta emas dan perak yang kita miliki. -
Uang
Selain emas dan perak, uang juga termasuk kedalam harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Uang yang dimaksud di sini adalah uang yang kita simpan dalam bentuk tabungan, deposito atau investasi. -
Saham
Para investor saham juga wajib mengeluarkan zakat untuk harta saham yang dimilikinya. Zakat saham dihitung berdasarkan harga beli saham tersebut. Dalam menghitung zakat saham, kita harus memperhitungkan jumlah saham, harga saham dan uang yang kita investasikan dalam saham tersebut. -
Properti
Properti yang dimaksud di sini adalah rumah, apartemen, ruko, toko, gudang dan lain-lainnya. Salah satu kriteria untuk mengeluarkan zakat pada harta properti adalah bila properti tersebut dimiliki untuk diperjualbelikan seperti rumah kos, gudang penyimpanan barang, atau tanah yang akan dijual kembali. -
Hasil Pertanian dan Peternakan
Hasil pertanian dan peternakan juga termasuk kedalam harta yang wajib dizakati. Bagi para peternak, zakat akan dikeluarkan dari hasil penjualan hewan ternak, sedangkan bagi petani, zakat akan dikeluarkan dari hasil panen. -
Surplus Barang Dagangan
Bagi para pedagang, barang dagangan yang tidak terjual dalam waktu yang lama, dapat dihitung sebagai surplus dan harus dikeluarkan zakatnya. Jumlah zakat yang dikeluarkan dihitung berdasarkan harga beli barang tersebut.
Cara Menghitung Zakat Mal
Untuk menghitung zakat mal, kita perlu mengetahui jumlah harta yang kita miliki dan apakah jumlah harta tersebut telah mencapai nisab atau belum. Nisab sebesar 85 gram emas harus dicapai dalam waktu setahun. Setelah nisab terpenuhi, kita harus mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari jumlah harta yang kita miliki.
Sebagai contoh, misalnya seseorang memiliki harta uang tunai sebesar 5000 dolar Amerika. Apabila nilai tukar dolar saat ini adalah 14.000 rupiah, maka harta tersebut memiliki nilai sebesar 70 juta rupiah. Karena nilainya melebihi nisab, maka harus dikeluarkan zakat sebesar 2,5% dari 70 juta rupiah, yakni sebesar 1,75 juta rupiah.
Kesimpulan
Zakat mal adalah bentuk zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan yang mencapai nisab atau batasan minimal yang telah ditentukan. Barang-barang yang termasuk kedalam zakat mal antara lain emas dan perak, uang, saham, properti, hasil pertanian dan peternakan, serta surplus barang dagangan. Untuk menghitung zakat mal, kita perlu mengetahui jumlah harta yang kita miliki dan menghitungnya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Dalam menjalankan kewajiban zakat, kita dapat membantu sesama yang membutuhkan dan memperbaiki kualitas hidup orang-orang di sekitar kita. Semoga artikel ini dapat membantu memperjelas tentang yang termasuk kedalam zakat mal dan menjadi motivasi bagi kita untuk berzakat dengan tulus ikhlas.