Skip to content
Home ยป Yang Wajib Menerima Zakat Maal

Yang Wajib Menerima Zakat Maal

Zakat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat diberikan dengan tujuan memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan dan membantu memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi umat Islam. Ada banyak jenis zakat, salah satunya adalah zakat maal.

Zakat maal diberikan atas harta yang dimiliki oleh seseorang setelah mencapai nisab atau batas tertentu. Zakat maal harus diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti yang telah dijelaskan dalam al-Quran. Namun, siapa saja yang berhak menerima zakat maal?

Orang-Orang yang Berhak Menerima Zakat Maal

  1. Fakir
  2. Miskin
  3. Amil
  4. Muallaf
  5. Riqab
  6. Gharimin
  7. Fi Sabilillah
  8. Ibnu Sabil
  9. Kafarat

Fakir

Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta sama sekali atau memiliki harta yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Zakat maal dapat digunakan untuk membantu fakir memperbaiki kondisi kehidupannya.

Miskin

Miskin adalah orang yang memiliki harta, tetapi harta tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Zakat maal dapat digunakan untuk membantu miskin memenuhi kebutuhan dasarnya.

Amil

Amil adalah orang yang dikirim untuk mengumpulkan zakat dan menyebarkannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Ketika diberi tugas oleh komunitas, amil dapat menerima zakat sebagai upah.

Muallaf

Muallaf adalah orang yang baru memeluk agama Islam dan membutuhkan bantuan keuangan. Pemberian zakat pada muallaf bertujuan untuk membantunya agar bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan baru.

Riqab

Riqab adalah orang yang dijebak dalam perbudakan atau tidak bisa membebaskan dirinya dari perbudakan. Pemberian zakat pada riqab dapat membantu membebaskan dirinya dan memulai hidup baru.

Gharimin

Gharimin adalah orang yang memiliki utang yang harus dibayarkan, tetapi tidak memiliki harta untuk membayarnya. Pemberian zakat pada gharimin dapat membantu memenuhi kebutuhan keuangan mereka.

BACA JUGA:   Mengapa Zakat Menggunakan Beras Tidak Sesuai dengan Sunnah

Fi Sabilillah

Fi Sabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah, seperti pejuang kemerdekaan atau orang-orang yang memperjuangkan hak asasi manusia. Zakat dapat digunakan untuk mendukung perjuangan mereka.

Ibnu Sabil

Ibnu Sabil adalah orang yang melakukan perjalanan jauh dan memerlukan bantuan keuangan untuk melanjutkan perjalanan. Zakat dapat digunakan untuk membantu mereka melanjutkan perjalanan.

Kafarat

Kafarat adalah orang yang melakukan kesalahan dalam agama Islam dan harus memberikan kafarat sebagai bentuk pertobatan. Zakat dapat digunakan sebagai kafarat untuk membantu mereka memperbaiki kesalahan tersebut.

Kesimpulan

Zakat maal adalah bentuk zakat yang harus diberikan pada orang-orang yang membutuhkan. Orang-orang yang berhak menerima zakat maal termasuk fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, ibnu sabil, dan kafarat. Dengan memberikan zakat, kehidupan mereka bisa menjadi lebih baik dan kondisi sosial dan ekonomi di komunitas Muslim dapat terus membaik.